Selasa, 22 November 2011

Indonesia yang kaya ?



(Oleh : Rizky Chandra)
Topik : Identitas nasional

Indonesia adalah negara dimana aku berpijak, dimana aku dilahirkan disanalah tempatku besar dan berkembang menjadi diriku saat ini. Apabila ditanyakan apa harapanku terhadap tanah air ku saat ini ? Harapanku adalah suatu saat nanti Indonesia bisa berbicara banyak dimata dunia , tidak lagi orang negara lain megejek atau mengolok-olokan negera ini, negara yang sangat kaya akan sumber daya alam dan manusianya.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat kaya akan bumi, hasil pertanian, hasil peternakan dan hasil dari sumbangsih lautan. ” Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km“ (1).
“ Indonesia adalah Negara dengan luas wilayah sekitar  1,904,569 km2 yang menempati urutan ke 15, Negara terbesar di dunia. Ditambah dengan 237.556.363 penduduk pada sensus yang dilakukan BPS pada tahun 2010 “ (2). Menjadikan Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar di dunia dibawah Cina,India dan Amerika.
Catatan ini merupakan Identitas nasional Negara Indonesia. Lalu, apakah arti dari identitas nasional itu sendiri ? menurut pemahaman yang saya simpulkan selama proses perkuliahan ini, identitas nasional adalah suatu ciri khas yang unik dan berbeda dari bangsa–bangsa lain yang menunjukkan sebuah jati diri dari suatu bangsa dan merupakan kepribadian atau kebiasaan yang terjadi di bangsa tersebut sejak zaman dahulu yang diwariskan turun-temurun hingga sekarang, sehingga menjadikan hal tersebut sebagai tanda pengenal bagi suatu bangsa. Identitas nasional tidak hanya berupa benda- benda yang berwujud yang mencirikan dan dihasilkan oleh negara tersebut, tetapi identitas nasional dapat pula berupa kebudayaan, etika, norma, beragam kekayaan alam yang dimiliki dan sumber daya alam suatu negara yang kemudian dikenal dengan identitas nasional dari bangsa tersebut. 
 
Dari 237.556.363  jumlah penduduk Negara Indonesia. Diantara angka-angka itu indonesia banyak mempunyai orang-orang pintar, yang seharusnya bisa sedikitnya memberikan kontribusi kepada Negara ini. Lihat saja dari media televisi, media cetak, dan intenet berapa sering kita mendengar orang Indonesia menjuarai kompetisi-kompetisi tingkat pelajar dan mahasiwa yang diadakan oleh negara-negara  lain, prestasi Indonesia dibidang akademik tidak bisa diremehkan, pernah saya melihat di tayangan “Kick Andy”( sebuah acara yang di tayangkan Metro TV). Ada orang Indonesia

Dr Khoirul Anwar. Pria asal Kediri, Jawa Timur itu baru-baru ini telah menciptakan sistem telekomunikasi berbasis 4 G alias generasi ke empat. Artinya, ciptaan pemuda desa, yang berusia 32 tahun itu telah menyempurnakan sistem komunikasi yang kita kenal saat ini yaitu 3 G alias generasi ketiga. “Jadi, dengan sistem komunikasi 4 G ini hambatan yang ada di 3 G bisa disempurnakan di 4 G” kata Dr Khoirul menjelaskan. Tentu saja penemuan atau karya Dr Khoirul itu telah dipatenkan di Jepang.(3)  seorang warga indonesia ini bisa berbuat hal yang luar biasa di negara lain, negara yang mempunyai keunggulan teknologi di banding negara lain semisal negara di amerika dan negara negara di eropa. Terpikirkah kita akan ? orang orang pintar yang bisa melakukan hal yang luar biasa tersebut kembali ke indonesia ? untuk setidaknya membantu para pemuda pemudi indonesia agar bisa berbuat lebih untuk mengharumkan bangsa ini, Bangsa indonesia.
Dr Johny Setiawan misalnya. Pria yang masih berusia 36 tahun itu, kiprahnya di Jerman sebagai ahli Astrofisika sering mendapatkan apresiasi dari para ilmuwan setempat. Johny Setiawan adalah orang yang menemukan planet baru di tata surya baru-baru ini. Dan yang lebih menimbulkan decak kagum ternyata, planet yang ditemukan Johny ternyata bukan satu planet, tetapi 10 planet baru. Johny Setiawan yang merupakan lulusan doktor termuda di Albert-Ludwigs Universitas, Greiburg, Jerman itu kini adalah satu-satunya ilmuwan non Jerman yang menjadi Ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronmy, Jerman(3).
Bisa kita bayangkan betapa sempurnanya bangsa ini,bangsa yang kaya akan sumber daya bumi dan juga sumber daya manusia nya.tetapi yang ada di benak saya saat ini mengapa orang pintar disana,yang lahir dan besar di Indonesia  itu seakan  “menutup mata” melihat permasalahan di negeri ini yang tak kunjung berakhir. Bangsa Indonesia merupakan negara terkaya sumber daya alam dan penduduk, banyak yang akan saya akan soroti masalah yang saya ketahui di negeri yang saya cintai ini,pertama tang saya soroti adalah Pemerintah.mengapa pemerintah ? karena pemerintah adalah orang yang memimpin serta mengendalikan Negara ini, Sejak era Soeharto sampai era Susilo Bambang Yudhoyono, banyak sekali  hal Kontroversial yang dilakukan oleh para pemimpin kami, kita semua tahu yang popular pada  saat ini dan beberapa dekade yang lalu  adalah tentang KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Korupsi ini adalah Wabah penyakit yang paling sulit kita hilangkan dari bangsa ini, bisa anda bayangkan berapa banyak uang atau anggaran yang di korupsi yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum, membantu pendidikan  bagi rakyat yang tidak mampu, dan banyak yang lainnya. Tidak sadarkah mereka yang diduduk di tempat terhormat dan yang memiliki kekuasaan, akan hari pembalasan ? Hari dimana semua perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban. Akhir akhir ini kinerja DPR yang menurut saya mengecewakan telah membuat para pemerhati negeri ini berang, mulai dari terkuaknya anggota DPR yang menonton Video porno saat sidang berlangsung dan Anggota DPR yang meminta di bangunnya gedung baru DPR anggarannya tidak tanggung-tanggung yaitu 800 miliar. Pernah ada pertanyaan yang muncul dari teman saya sebut saja Anis kepada dosennya                       

Anis     : Pak,jika Seluruh anggota DPR itu semua naik pesawat dan seketika pesawat yang telah sampai diatas itu meledak,siapa yang selamat?         
Dosen  : siapa ? bingung !!!!
Anis     : Seluruh Rakyat Indonesia, ya Pak   
Berikutnya di pemerintahan kita ini ,pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat,dikota Jakarta banyak sekali sekolah atau kampus yang  megah, tetapi kalau kita pergi ke dearah lain sebut saja daerah pelosok yang masih diwilayah Indonesia , anda bisa membayangkan bagaimana cara seorang  pelajar harus menempuh suatu jarak dari rumah ke tempat mereka menimba ilmu ? bahkan sampai diatas bukit, karena sedikitnya sekolah di daerah tersebut. Prasarana di kota dan didesa sangat jauh berbeda, dikota hampir semua telah menggunakan listrik sebagai alat membantu kegitan kita sehari hari, tetapi masih ada di daerah daerah pelosok indonesia yang belum tersentuh listrik, akibatnya semua aktifitas yang dilakukan harus secara manual, mungkin bagi kita yang sudah biasa tinggal dikota akan kesulitan apabila kita mencoba tinggal di daerah pelosok semisal di daerah sulawesi, kalimantan dan papua.
Menurut pendapat saya pribadi memang sangat sulit membenahi masalah yang sangat berat di negeri ini dalam wakktu singkat. mungkin dengan membutuhkan waktu yang lama, solusi terbaik adalah kesadaran dan kemauan pemerintah kita untuk membenahi kabinet, membenahi disini adalah dengan mengganti aparatur Negara yang kompeten dibidangnya, jujur dan bisa dipercaya. Hal ini bisa terwujud  apabila pemerintah di dukung oleh rakyatnya. Kita semua bersatu agar Indonesia bisa bersatu.
REFERENSI
(1)               Sumber daya alam indonesia (online) avalaible at                        http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia (accessed At 16 oktober 2011)
(2)               Jumlah Penduduk Indonesia tahun 2010 (online) avalaible at     : http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-1 (accessed at 16 oktober 2011
(3)               Berjaya di negeri orang (online) avalaible at         : http://www.kickandy.com/theshow/1/1/2012/read/BERJAYA-DI-NEGERI-ORANG (accessed at 17 oktober 2011)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar