Selasa, 10 Januari 2012

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Nama : Atikah
NIM : 1111003100
Ilmu Komunikasi

Topik : Kehidupan Demokrasi dan cil society
Indonesia adalah suatu Negara yang dimana sistem pemerinthannya menganut sistem demokrasi. Apa itu demokrasi ? demokrasi adalah keadaan negara yang dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat yang berkuasa, pemerintahan atas nama rakyat dan kekuasaan oleh rakyat (Sumber :Modul bahan ajar.citizenship,hal 366). Sejak Indonesia merdeka sistem demokrasi demokrasi Indonesia telah mengalami pasang surutnya dan berbagai masalah didalamnya. Dalam prakteknya sejak awal kemerdekaan Indonesia sampai saat ini ternyata paham demokrasi perwakilan yang di jalankan di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan ini terjadi dikarenakan ketidak efektifannya yang dapat berujung konflik. Sesuai dengan sistem pemerintahan yang pernah dialami bangsa Indonesia, maka perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut.
Demokrasi parlementer (1945-1959) pada sistem demokrasi parlementer ini  presiden adalah sebagai kepala negara bukan kepala eksekutif dan terdapat tujuh masa kabinet yang berbeda dan berkembangnya partai-partai politik. Pada masa ini proses nasionalsisasi ekonomi Indonesia tidaklah berjalan mulus ini disebabkan adanya konflik kepentingan antarkelompok didalam tubuh kostittuante dan parlemen. Sehingga terjadi kegagalan konstituante yang menyebabkan terbentuknya UU baru.
Demokrasi terpimpin (1959-1965) perpindahan sistem pemerintahan dari masa demokrasi parlementer ke demokrasi terpimpin banyak diwarnai oleh adanya potensi ancaman konflik internal dalam negeri. Pada masa demokrasi terpimpin ini telah terjadi dominasi presiden, terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh komunis, dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik.(sumber :modul bahan ajar,citizenship hal 371)
Demokrasi Pancasila (1965-198)  pada masa ini dilakukan upaya melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Namun demikian perjalanan Demokrasi pancasila ini dianggap gagal karena banyak konflik yang bermunculan diantaranya, rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada, adanya rekrutmen politik yang tertutup ,tumbuhnya KKN yang merajalela dan masih banyak lagi. Kegagalan ini juga menyebabkan muculnya aksi gelombang demonstrasi yang hebat yang menuntut diturukannya jabatan Presiden Soeharto.
Demokrasi Dalam Orde reformasi (1998 sampai sekarang) Penyerahan kekuasaan dari Presiden Soeharto ke Wakil Presiden BJ Habibie pada tanggal 21 mei 1998 menandai berakhirnya masa Demokrasi Pancasila dan menandai munculnya Demokrasi Orde reformasi. Masa ini merupakan tahap transisi demokrasi Indonesia yang menentukan ke arah mana demokrasi akan dibangun.
Perkembangan sistem-sistem demokrasi pemerintahan di Indonesia dari awal kemerdekaan hingga saat ini belumlah menuai hasil maksimal. Jika kita lihat sejauh ini banyak problematika yang terjadi di negeri ini terkait masalah demokrasi. Sebagai contoh adanya kebebasan berdemontrasi di Indonesia ini menjadi kebebasan yang mengganggu, contohnya hampir setiap hari di Indonesia ini banyak yang berdemonstrasi. Itu disebabkan karena kebebasan-kebebasan yang diberikan oleh pemerintah belum memiliki batasan-batasan yang jelas untuk mengontrol rakyatnya. Karena batasan- batasan seperti itu adalah suatu hal yang rancu yang perlu diperkirakan batasan dan aturannya. Jika kita perhatikan antara transisi demokrasi Indonesia saat ini dan masa percobaan selama satu dasawarsa pada masa demokrasi liberal pada tahun 1950-an ada beberapa kemiripan yang nyata diantaranya adalah begitu mudahnya ekonomi bergejolak, peran konstitusi tidak cukup jelas dalam menyatakan peran dan hubungan-hubungan antara pemegang kekuasaan dan lembaga-lembaga Negara dan kekacauan-kekacauan regional mengancam kesatuan dasar dari nusantara. Seharusnya sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi kita dapat menfaatkan demokrasi dengan sebaik-baiknya. Sehingga yang terjadi adalah keadaan sistem demokrasi kian membaik dan Indonesia semakin maju tidak jalan ditempat dan bukan malah menjadi rumit dan sebaliknya. Akhirnya yang terjadi sekarang ini adalah munculnya konflik kepentingan politik dari berbagai macam kelompok.
Oleh karena itu kita sebagai warga Negara harusnya bisa menjadikan demokrasi kita sebagai demokrasi sehat. Demokrasi sehat adalah keputusan yang diambil dari musyawarah dan mufakat bersama yang setiap keputusannya mengacu pada aspek kesejahteraan dan kemajuan bersama sesuai dengan kemampuan individu. Karena secara umum, demokrasi di Indonesia hanyalah sebatas wacana dan belum menyentuh tataran praksis. Artinya, demokrasi untuk memilih seorang wakil rakyat yang peduli terhadap kepentingan-kepentingan rakyatnya hanyalah omong kosong belaka. Demokrasi yang dimaksud di atas hanya sebuah "lelucon politik" para elit karena rakyat sama sekali tidak merasakan bagaimana nikmatnya demokrasi. Sebab itulah perlu adanya perubahan yang bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Perubahan dasar yang pertama memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya, kemudian para pemimpin harusnya memberi contoh untuk tidak melanggar satupun peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dan selanjutnya aparat Negara masing-masing menjalankan tugas-tugasnya tanpa melihat siapa saja yang berkaitan dengan tegak dan berjalannya peraturan yang ada. Dengan melihat gerak laju perubahan, memang sudah semestinya dipersiapkan landasan pacu yang kokoh, instrumen serta infrasruktur yang memadai. Tetapi itu semua membutuhkan kerja keras dan kerja sama dari seluruh elemen bangsa yang masih peduli dengan masa depan bangsa dan negaranya. Dan disetiap perjalanan waktu perubahan itu pasti selalu ada dan tiap-tiap perubahan dibutuhkan optimisme sehingga dalam pasang surutnya akan selalu menyembulkan harapan-harapan baru yang lebih baik. Dan seiring berjalannya perubahan itu bangsa ini dapat mengambil hikmah serta dapat melihat perubahan bangsa-bangsa lain yang sekiranya bermanfaat bagi bangsa kita dan dapat diambil  sebagai pelajaran serta dapat dijadikan sebagai pemicu semangat untuk maju dan berubah.
Kesimpulanya demokrasi adalah sebuah gagasan baru yang dimunculkan oleh dunia barat dan dipraktekannya dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyatnya dengan sebuah aturan tanpa mengesampingkan dan melanggar hak-hak asasi manusia. pada dasarnya setiap kelompok masyarakat dimanapun mereka berada, mereka secara asasi memiliki pola berfikir untuk menciptakan kebersamaan tanpa melanggar hak-hak mereka dan menjalankan segala aspek kehidupannya secara bersama-sama, sebagai contoh gotong royong dan sinoman merupakan gagasan demokrasi yang telah dimiliki bangsa Indonesia dan tidak terdapat dinegara manapun. Jadi pada intinya bangsa Indonesia sebenarnya memiliki nilai-nilai demokrasi yang sesuai dengan kehidupan masyarakat tetapi nilai-nilai itu tidak pernah digali oleh pembuat peraturan Undang-undang.

Referensi :
Yasni, Sedarnawati (2009). Modul bahan ajar Citizenship. Jakarta: Bakrie school of management

10 komentar: